“Menyibak Peluang Bisnis Wisata di Kota Bogor”
Oleh. Teguh Hariyanto
I. Keadaan Historis, Geografis, dan Strategis di Kota Bogor
Kota Bogor yang sejuk, indah, dan damai didirikan tanggal 3 Juni 1482, pada masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda. Gubernur Jenderal Baron Van Imhorf adalah satu di antara penguasa Hindia Belanda yang berperan penting merintis Kota Bogor pada masa itu. Kota Bogor di masa kolonial Belanda disebut Kampung Baru dan memiliki nama formal Buitenzorg. Kemudian pada masa puncak perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, bernama resmi Bogor.
Merujuk pada masa pemerintahan kerajaan di nusantara, yaitu sebelum masa pemerintahan Hindia Belanda, Bogor merupakan wilayah kekuasaan dua kerajaan Pasundan yang termasyur, yaitu Tarumanegara dan Pakuan Padjajaran. Kota Bogor diyakini merupakan pusat pemerintahan kerajaan Pasundan yang wilayah kekuasaannya meliputi Priangan, Banten, dan sunda Kelapa (DKI Jakarta). Terdapat jejak-jejak dan penemuan-penemuan penting berupa prasasti-prasasti, dan candi-candi yang ditemukan di wilayah Bogor. Jejak dan penemuan dimaksud merupakan bukti otentik dan sahih, yang mengindikiasikan Bogor seabagai pusat pemerintahan pada masa kerajaan di nusantara.
Letak geografis kota Bogor sangat strategis, berada di tengah-tengah antara Jakarta (Ibukota Republik Indonesia) dan Bandung (Ibukota Provinsi Jawa Barat). Objek-objek strategis berdiri dan menghiasi di jantung Kota Bogor. Istana kepresidenan, Kebun Raya Bogor, Museum Perjuangan PETA (Pembela Tanah Air), instansi pemerintahan dan swasta, lembaga pendidikan dan riset. Objek-objek penting lainnya tersebar pula di 6 wilayah kecamatan Kota Bogor, yaitu Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Utara, Bogor Selatan, Bogor Tengah, dan tanah sareal. Kota Bogor memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Kota hujan, Kota Taman Bunga di Tengah Hutan, dan Kota Pejuang PETA (Pembela Tanah Air).
II. Aktivitas dan Potensi Wisata di Kota Bogor
Kota Bogor terbiasa dengan intensitas hujan yang cukup tinggi. Memiliki tanah yang subur serta pemandangan yang indah. Tanaman buah, tanaman bunga, srta pepohonan yang rindang, begitu mudah tumbuh dan berkembang. Kota Bogor dikelilingi hutan belantara yang rimbun dan pegunungan menjulang tinggi. Terdapat gunung salak, gunung Pangrango, gunung Gede, serta gunung-gunung lainnnya yang mengelilingi Kota Bogor.
Lokasi wisata yang berada di Kota Bogor yaitu Istana kepresidenan, museum Peta, dan Kebun raya Bogor merupakan objek wisata utama yang berada di pusat kota. Terdapat pula kawasan Puncak dan museum Satwa taman Safari di Cisarua yang menjadi andalan wisata di musim liburan dan akhir pekan. Para wisatawan domestik maupun mancanegara, banyak yang berkunjung ke beberapa lokasi wisata yang tersebar di Kota Bogor.
Di Kota Bogor terdapat pula objek bisnis wisata penting yang menjadi andalan masyarakat Kota Bogor. Penginapan, hotel, toserba, supermarket, restoran, pusat jajanan khas Kota Bogor menjamur di pusat-pusat keramaian. Terdapat pula bisnis wisata kerajinan berupa sandal dan sepatu buatan Ciomas, perlengkapan aksesoris, dan tas di Tajur, makanan dan minuman khas, seperti bandrex, bajigur, tuak, rujax, togreng (toge goreng), martabak, soto daging serta produk-produk lainnya hasil produksi masyarakat Bogor.
III. Bisnis Wisata yang perlu di kembangkan di Kota Bogor
Kota Bogor memiliki potensi besar menjadi kota tujuan wisata utama di tingkat provinsi Jawa Barat, tingkat Nasional, dan Internasional. Kota bogor pada Tahun 1994, pernah menjadi tuan rumah KTT APEC (Asia Pacific and Economic Cooperation). Kota Bogor, selazimnya bisa dipromosikan menjadi andalan di nusantara Indonesia, seperti halnya daerah wisata di Bali, Yogyakarta, Toraja, Toba, dan daerah tujuan wisatawan lainnya yang berskala internasional.Promosi wisata merupakan bagian terpenting dari aktivitas bisnis pariwisata. Promosi yang bertujuan memperkenalkan produk-produk wisata cirikhas kota Bogor ke masyarakat luas hingga ke mancanegara.
Hal terpenting lainnya untuk memberikan kesan dan peneilaian yang baik bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke kota Bogor, yaitu 1. Pelayanan yang baik dan memuaskan, 2. Keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan keindahan, 3. Produk wisata dapat diterima, dinikmati, serta bermanfaat bagi para wisatawan.
Produk-produk cirikhas Kota Bogor yang memberikan kesan khusus, ternyata masih rendah dan kurang. Produk-produk cirikhas inilah yang harus dikembangkan. Orang-orang pada umumnya seringkali menginginkan mendapatkan sesuatu hal yang bermanfaat, berkesan,bisa dinikmati, dan bisa dibawa pulang ke rumahnya, baik yang bersifat, idealistik maupun materialistik. Suatu hal yang sifatnya idealistik maupun materialistik yang diharapkan biasanya berupa “buah tangan” yang berasal dari tempat-tempat wisata yang dikunjunginya. Buah tangan atau oleh-oleh wisata berupa produk-produk makanan dan minuman, hasil kerajinan tangan (handicraft), pakaian, baju, celana, kaos, sepatu, sandal, aksesoris, serta produk-produk lainnya yang bercirikhas daerah wisata tertentu.
Tradisi memburu buah tangan (oleh-oleh), berlakupula bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Mereka lazimnya menginginkan buah tangan yang bisa dibawa pulang ke daerah atau negeri asalnya. Buah tangan yang bisa dibawa pulang ke daerah atau ke negeri asalnya. Buah tangan yang bisa dinikmati sendiri, maupun berbagi bersama dengan keluarga, serta orang-orang yang dikasihi. Tanpa disadari, buah tangan (oleh-oleh) yang dibawa para wisatawan merupakan bentuk promosi klasik yang cukup ampuh untuk memperkenalkan suatu produk dari daerah tujuan wisata tertentu yang dikunjungi. Terjadi komunikasi, dan informasi antar keluarga, persaudaraan, teman-teman dekat, dengan wisatawan yang pernah berkunjung ke suatu daerah wisata. Di antara mereka pasti ada yang ingin mengetahui darimana asal-usul buah tangan yang dibawa kerabatnya itu. Di antara mereka pasti adapula yang berminat langsung mendatangi daerah wisata yang memproduksi buah tangan yang dibawa seorang wisatawan yang dimaksud. Informasi lingual dan material yang dibawa seorang wisatawan menjadi ajang promosi yang efektif dan efisien untuk memperkenalkan daerah tujuan wisata serta produk-produk wisata.
IV. Strategi Mengembangkan Bisnis Pariwisata di Kota Bogor
Pelaku-pelaku bisnis yang idealis masih kurang, bahkan banyak mengalami kendala akibat kekurangan modal kompetensi dan modal finansial untuk membangun bisnis wisata yang baik. Keadaan ini diperparah dengan pelaku-pelaku yang memiliki modal cukup tetapi kurang idealis. Mereka hanya berorientasi pada politik dan ekspansi bisnis kapitalis yang hanya mengejar keuntungan semata. Investasi modal yang mereka tanamkan hanya berorientasi untung dan rugi. Bila menguntungkan terus berlanjut, bila bangkrut langsung cabut (lepas tanggung jawab). Keadaan inilah yang merusak perekonomian bangsa dan global, karena banyak pekerja yang terkena PHK massal.
Keadaan alam yang sejuk, indah, damai, dan subur, merupakan peluang bagi pelaku-pelaku bisnis di Kota Bogor untuk mengembangkan sentra-sentra bisnis wisata cirikhas Bogor. Produk-produk wisata yang bercirikhas Bogor perlu dikembangkan sekarang juga. Produk wisata alam yang ramah lingkungan hidup, seperti petualangan alam, hotel, restoran, pusat jajanan kerajinan khas Bogor.
Produk wisata agar memberikan pengalaman yang mengesankan bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara, maka yang penting untuk diperhatikan yaitu, 1. Produk wisata dapat dinikmati dan bermanfaat bagi wisatawan, 2. Pelayanan yang baik dan memuaskan bagi wisatawan. 3.ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana yang cukup. 4. menjaga kebersihan dan keindahan 5. memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan.
Gagasan mengembangkan sentra-sentra bisnis wisata khas Bogor, memerlukan perencanaan dan strategi yang matang. Strategi bisnis wisata yang penting dilaksanakan agar tujuan efektif dan efisien yaitu 1. Menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten, produktif dan kreatif di bidang pariwisata. 2. menyiapkan infrastruktur bisnis yang memadai sebagai penunjang pariwisata 3. Kesadaran masyarakat dan pemerintah secara aktif untuk mengembangkan produktivitas/kreativitas di bidang pariwisata. Ketiga unsur ini merupakan modal pengembangan pariwisata yang saling menunjang satu-sama lain untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Harapan penulis, semoga masyarakat Bogor memiliki kesadaran yang tinggi dalam menggali dan mengembangkan potensi pariwisata yang inovatif dan kreatif.
Biodata Penulis
I. Identitas Diri
1. Nama : Teguh Hariyanto, S.Pd.
2. Tmpt,Tgl,dan Thn Lahir : Bogor, 16 Oktober 1974
3. Alamat : Jln.Kebon Pedes Rt.1/Rw.4 No:20 Tanah Sareal, Kota Bogor
4. Nomor Telepon /Ponsel : (0251)336187 / 081574698934.
II. Pengalaman Pendidikan
1. Sekolah Dasar Negeri Kebon Pedes 5 Kota Bogor (Lulus Tahun 1987)
2. Sekolah Menengah Pertama PGRI 7 Kota Bogor (Lulus Tahun 1990)
3. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kramat Kab.Tegal (lulus Tahun 1993)
4. Sarjana Pendidikan / Strata 1, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan Bogor (Lulus Tahun2006).
III. Pengalaman Organisasi
1. Aktivis di Senat Mahasiswa FKIP Universitas Pakuan Bogor (1993-1997)
2. Peserta Kemah Kerja Pemuda Indonesia dan Pertukaran Pemuda Tingkat Nasional
yang diselenggarakan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Tahun 1999).
IV. Pengalaman Bekerja
1. Mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Tri Dharma Bogor (2008 s.d. sekarang)
2. Bekerja Wirausaha di Bidang Marketing Produk, dan Bekerja di Bidang Periklanan
---oOOo---